Catatan

Tunjukkan catatan dari Ogos, 2015

Keunikan dan Pesona Aceh: Negeri Serambi Mekah yang Wajib Dikunjungi

Aceh: Negeri Serambi Mekah yang Kaya Akan Warisan Budaya dan Alam Aceh, provinsi yang terletak di ujung barat Indonesia, dikenal dengan sebutan "Serambi Mekah." Provinsi ini bukan hanya kaya akan sejarah Islam, tetapi juga menawarkan keindahan alam yang memukau dan tradisi budaya yang kuat. Aceh adalah destinasi yang sempurna untuk kamu yang mencari pengalaman wisata yang unik sekaligus mempelajari sejarah panjang Indonesia. 1. Sejarah dan Peran Islam di Aceh Aceh memiliki sejarah panjang sebagai pintu masuk Islam di Nusantara. Sejarah mencatat bahwa Kerajaan Samudera Pasai di Aceh adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Karena itulah Aceh dijuluki Serambi Mekah, sebagai simbol peran pentingnya dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Hingga saat ini, adat istiadat dan hukum syariah masih sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Aceh. Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh menjadi ikon utama yang sering dikunjungi wisatawan. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempa...

Saksi Mata: Keterangan kepolisian indonesia tidak masuk akal, orang gila pun tahu itu bohong..!!

Imej
Keterangan Kepolisian tidak masuk akal kontra dengan saksi mata Lhokseumawe - penembakan terhadap Junaidi alias brujuk salah seorang anggota kelompok bersenjata Din Minimi oleh aparat kepolisian sempat membuat panik sejumlah warga di SPBU Batuphat.Kamis (27/08). Kejadian tersebut dari pengakuan sejumlah saksi mata, Junaidi di tembak tidak jauh dari pengisian BBM yang termasuk dilingkungan SPBU. Sumber AMNEWS membenarkan kalau korban yang ditembak tidak melarikan diri, karena kalaupun melarikan diri mungkin sangat sulit dikarenakan posisi SPBU dihalaman belakang terbentang dengan bukit yang tingginya mencapai 15 meter. Selain itu sumber juga melihat sebelum korban ditembak, korban sempat ditodong dengan senjata laras panjang, dan korban angkat kedua tangan keatas seraya meminta ampun, tapi hal tersebut berakhir dengan letusan timah panas keparat kepolisian yang berseragam siap perang. Setelah korban terdampar, salah seorang temannya yang duluan diringkus dibawa oleh polis...

Cut Lilis (Istri brujuk/junaidi): Kenapa suami saya sampai ditembak langsung seperti itu?

Imej
Istri Junaidi ” Beureujuk” Cut Lilis Suryani Beserta Kedua Anaknya LHOKSEUMAWE , Junaidi alias Beureujuk terduga komplotan Din Minimi yang tewas ditembak oleh Polisi di kawasan SPBU Batuphat, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Kamis, 27 Agustus 2015, kini meninggalkan dua orang anak dari pasangan istri Cut Lilis Suryani 26 tahun. Cut Lilis Suryani 26 tahun, atau istri Junaidi alias Beureujuk, mengatakan, saya tidak tahu apa-apa terkait masalah yang menimpa suami saya. Menurutnya, suaminya bukan anggota Din Minimi, terlebih lagi soal angkat senjata saya tidak tahu betul masalah itu. “Saya sempat ketemu terakhir kalinya sebelum kejadian tersebut, dan memang beliau sudah tiga bulan tidak pulang ke rumah. Suami saya mencari rezeki seperti halnya masyarakat sipil biasa, tidak ada pekerjaan tetap, dimana ada pekerjaan disitulah menjadi mata pencahariannya,” katanya saat ditemui Sumber AMNEWS, di rumah duka, Jumat 28 Agustus 2015 sekitar pukul 12.30 WIB siang tadi. Lanjutnya, saya me...

Takut penembakan ridwan dari jarak dekat terbongkar, polisi keparat tembak mati brujuk dengan tembakan yang sama.!!

Imej
Brujuk tembakan yang sama dengan ridwan. LHOKSEUMAWE - Junaidi alias Brujuk (30) terduga anggota kelompok bersenjata pimpinan Din Minimi tewas seketika di SPBU Batuphat Lhokseumawe usai diterjang timah panas oleh polisi keparat daerah Aceh, Kamis (27/8). Sebelumnya serambinews.com : TIM siluman Polda Aceh dibantu Polres Lhokseumawe terlibat kontak tembak sekitar 30 menit dengan lima anggota Nurdin bin Ismail alias Din Minimi pada Kamis (20/8) sekitar 17.10 WIB di kawasan Desa Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh  Utara. Dalam peristiwa itu, satu anggota Din Minimi bernama Ridwan (35), asal Desa Pulo Meuria, tewas terkena tembakan. Sebelumnya, Polres Lhokseumawe menahan Zulkarnaini alias Glok (28), juga warga Pulo Meuria, setelah menyerahkan diri ke polisi setempat pada Kamis (28/5) sore dan mengaku sebagai anggota Din Minimi. Ia bahkan terlibat menculik Panglima Muda Komite Peralihan Aceh (KPA) Pase, Mahmudsyah alias Ayah Mud (48) pada 22 Maret 2015. Seusai ko...

Brujuk Pasukan Din Minimi Ditembak Selepas Minta Ampun !

Imej
Junaidi alias Brujuk yang ditembak oleh aparat kepolisian di SPBU Batuphat Lhokseumawe - Kronologis penembakan terhadap Junaidi alias brujuk salah seorang anggota kelompok bersenjata Din Minimi oleh aparat kepolisian sempat menarik perhatian sejumlah warga di SPBU Batuphat.Kamis (27/08) Sumber AMNEWS menyebutkan, korban dan kawannya sebelumnya singgah di tempat parkir depan Mushalla SPBU dengan mengendarai Sepeda Motor berjenis RX.King sekitar jam 15:00 WIB, selanjutnya Junaidi berjalan menuju WC depan Mushalla, tiba-tiba aparat kepolisian datang dengan menggunakan Mobil Innova warna hitam metalic dan langsung meringkus kawannya Junaidi , selanjutnya junaidi keluar dari WC dan pihak kepolisian pun menodong Junaidi dengan senjata, dan Junaidi pun sempat meminta ampun, selanjutnya pihak kepolisian lansung menembak junaidi di kaki, ditangan dan leher hingga tewas dorr..dorr.dorr tanpa henti,.. tutur salah seorang pekerja SPBU yang namanya Dirahasiakan. Sebelumnya, Kapolres Lh...

Elite baru pejuang GAM telah sibuk dengan kepentingan politik dan ekonomi

Para korban tidak pernah disebutkan sebagai pihak utama yang harus menikmati perdamaian dan dimulainya kembali hak-hak mereka untuk mengejar keadilan dan akuntabilitas dari negara. Sebaliknya, upaya untuk memperoleh kebenaran pelanggaran oleh salah satu pihak yang berkonflik telah berkecil demi perdamaian. Lebih buruk lagi, upaya ini ditandai sebagai upaya untuk mengganggu perdamaian itu sendiri. Ini berarti impunitas masih utuh di Aceh. Helsinki Perjanjian diamanatkan pembentukan segera pengadilan hak asasi manusia dan komisi kebenaran dan rekonsiliasi di Aceh. Sebelum perjanjian, anggota masyarakat sipil di Aceh, bersama-sama dengan rekan-rekan mereka dari seluruh Indonesia, yang dikenal dengan gerakan yang sangat progresif dalam mempromosikan hak asasi manusia sebagai bagian dari proses perdamaian dan pembangunan perdamaian. Salah satu upaya yang signifikan mereka dalam mempromosikan hak asasi manusia didasarkan pada MoU itu intensif mempelajari, meneliti dan lobi rancangan d...