Catatan

Tunjukkan catatan dari Januari, 2011

Keunikan dan Pesona Aceh: Negeri Serambi Mekah yang Wajib Dikunjungi

Aceh: Negeri Serambi Mekah yang Kaya Akan Warisan Budaya dan Alam Aceh, provinsi yang terletak di ujung barat Indonesia, dikenal dengan sebutan "Serambi Mekah." Provinsi ini bukan hanya kaya akan sejarah Islam, tetapi juga menawarkan keindahan alam yang memukau dan tradisi budaya yang kuat. Aceh adalah destinasi yang sempurna untuk kamu yang mencari pengalaman wisata yang unik sekaligus mempelajari sejarah panjang Indonesia. 1. Sejarah dan Peran Islam di Aceh Aceh memiliki sejarah panjang sebagai pintu masuk Islam di Nusantara. Sejarah mencatat bahwa Kerajaan Samudera Pasai di Aceh adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Karena itulah Aceh dijuluki Serambi Mekah, sebagai simbol peran pentingnya dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Hingga saat ini, adat istiadat dan hukum syariah masih sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Aceh. Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh menjadi ikon utama yang sering dikunjungi wisatawan. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempa...

Serambi Mekah Bersimbah Darah Sejak Awal Berdiri

Imej
 Aceh dijuluki Serambi Mekkah, merupakan sebuah wilayah kaya raya. Membaca riwayat sejarah Aceh tidak akan lepas dari potret perjalanan panjang sebuah suku bangsa yang penuh dengan air mata dan bersimbah darah. Militansi yang didasari semangat jihad fi sabililillah dalam menentang penjajahan dan ketidakadilan membuat perlawanan rakyat Aceh tidak pernah bisa dilumpuhkan. dalam waktu singkat. Kerajaan Aceh Darussalam dibangun Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1511 M yang merupakan penyatuan beberapa kerajaan kecil di aceh dan pesisir timur Sumatra seperti Peurelak (di Aceh Timur), Pedir (di Pidie), Daya (Aceh Barat Daya) dan Aru (di Sumatera Utara). Sejak awal berdiri dibawah pimpinan Sultan Ali Mughayat Syah hingga di masa kejayaan Kerajaan Aceh Darussalam, Sultan Iskandar Muda, konflik dan perjuangan bersenjata melawan kolonialisme bangsa Eropa baik portugis maupun Belanda terus berkobar. Terlebih sejak abad ke 19, dibukanya terusan Suez makin membuat posisi kerajaan aceh...

Menanti Penerus Wali Nanggroe

Setelah Teungku Muhammad Hasan di Tiro atau Hasan Tiro meninggal dunia, secara otomatis posisi Wali Nanggroe menjadi kosong. Sejumlah nama muncul dan dianggap tepat untuk menggantikan deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini. Nama-nama yang muncul antara lain mantan Perdana Menteri GAM Malik Mahmud dan mantan Menteri Luar Negeri GAM Doktor Zaini Abdullah. Sejumlah keluarga dan kerabat menilai dua orang yang disebut di atas sangat pantas untuk meneruskan perjuangan "Wali". Malik Mahmud dan Zaini Abdullah telah lama berjuang bersama dengan Hasan Tiro. Dari faktor inilah, keduanya dinilai paling tahu apa-apa yang diinginkan Hasan Tiro. Keduanya juga secara tak langsung ditugaskan untuk terus menjaga perdamaian di Tanah Rencong. Menanggapi hal ini, Zaini Abdullah mengatakan untuk menentukan seorang Wali Nanggroe tidak boleh dilakukan dengan buru-buru tapi harus dengan mufakat. Namun Zaini mengaku tak akan menolak jika dipilih oleh rakyat Aceh. "Tentu saya harus jalankan,...

Garuda, jangan Lupakan Sejarah!

SAMPAI saat ini Garuda Indonesia masih mengakui dan menghargai sejarah terbentuknya Garuda Indonesia yang berasal dari sumbangan rakyat Aceh berupa sebuah pesawat DC-3 (sebenarnya ada dua). Suatu waktu Garuda pernah hendak melupakannya dengan tidak menulis lagi dalam majalah Garuda (In Flight Magazine) tetapi setelah saya protes melalui majalah TEMPO, tulisan tersebut muncul kembali. Dan humas Garuda menulis surat permintaan maafnya. Dalam waktu dekat, Garuda Indonesia akan melepaskan sahamnya kepada publik (IPO). Menurut keterangan menteri BUMN, sebanyak 70% dari saham yang dilepas diperuntukkan untuk investor domestik, dan sisanya untuk investor asing. Sebagai ahli waris dari ketua panitia pembelian pesawat DC-3 tersebut (T Panglima Polem Muhammad Ali), saya mengingatkan Garuda untuk memberikan goodwill share kepada Pemda Aceh agar jejak sejarah itu tidak mudah dihilangkan. Gubernur, DPRA, dan seluruh rakyat Aceh harus berjuang agar Aceh memiliki saham dalam perusahaan tersebut...

Laksamana Keumalahayati komandan pasukan wanita pertama dunia

Aceh merupakan pintu gerbang bagi Indonesia karena mempunyai kedudukan geografis yang sangat strategis di wilayah Indonesia bagian Barat sejak dulu. Karena posisinya ini, Aceh didatangi banyak bangsa asing dengan bermacam-macam kepentingan mulai dan kepentingan ekonomi, perdagangan, diplomasi politik sampai penyiaran budaya dan agama. Di satu sisi kedatangan mereka membawa dampak positif bagi kepentingan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Namun di sisi lain, sebagian dan mereka melakukan tindakan jahat yang dimotivasi kolonialisme dan imperialisme baik di Aceh sendiri maupun wilayah-wilayah sekitarnya. Sebagai reaksi dari tindakan pihak asing yang merugikan, pihak Aceh melakukan perlawanan dalam rangka mempertahankan harkat dan martabatnya. Bangsa asing yang pertama kali datang ke Aceh dan wilayah sekitarnya dengan melakukan tindakan negatif adalah Portugis pada abad XVI. Portugis merebut kota Malaka dan tangan-tangan orang Islam pada tahun 1511. Di samping itu, Portugis juga mel...

Cut Nyak Meutia memimpin pasukan berani melawan Belanda

Cut Nyak Meutia bukan nama asing bagi rakyat Indonesia dan tidak dapat dikesampingkan di antara nama-nama pejuang yang menentang penjajahan Belanda di tanah air. Wanita pejuang ini lahir di daerah Keureutoe, Pasai, pada tahun 1870 atau tiga tahun sebelum kedatangan penjajah Belanda di bumi Aceh. Pada saat berjuang puteri Teuku Ben Daud, Uleebalang Perak ini, ditemani suaminya yang bernama Teuku Cut Muhammad yang bergelar Cik Tunong. Sebelum menikah dengan Teuku Cut Muhammad, wanita cantik ini telah menikah dengan Teuku Syam Syarif anak angkat pasangan pejuang Cut Nyak Asiah (Cut Nyak Jeurar Manyang) dan Teuku Cik Muda Ali. Cut Nyak Asiah sendiri menjabat sebagai Uleebalang Cik Keureutoe setelah suaminya, Teuku Cik Muda Ali mangkat. Selain sebagai Uleebalang. Cut Nyak Asiah juga seorang diplomat handal dan kaya. Di samping berparas cantik, Cut Nyak Asia juga bertubuh langsing dan kuat bertenaga. Karena itu ia diangkat menjadi koordinator gabungan para Uleebalang sehingga digelari Cut N...

Cut Nyak Dien pahlawan wanita Aceh yang gagah berani

Di antara sekian banyak pejuang Indonesia yang menentang penjajahan Belanda, ada seorang nama pahlawan wanita yang gagah berani, dia adalah Cut Nyak Dien. Namanya terukir dengan tinta emas di sanubari rakyat Indonesia sebagai pahlawan wanita dari Aceh. Ayahnya bernama Teuku Nanta Cik Setia Raja. Ibunya seorang puteri bangsawan (uleebalang) Lampagar yang gagah berani pada masa Sultan Alauddin Mansur Syah. Perkawinan Teuku Nanta Cik Setia Raja dikaruniai dua orang putera dan seorang puteri. Seorang puteranya mangkat dan seorang lagi bernama Cut Rayeuk, dan seorang puteri itu adalah Cut Dien yang lahir pada tahun 1850. Mendekati remaja, Cut Dien merupakan gadis belia Aceh yang sangat cantik, cerdas, tangkas, dan baik budi. Pada suatu hari datanglah tamu dari Lamnga ke Lampadang. Tamu itu adalah utusan Teuku Ujung Aron Imam Lamnga (Teuku Abas) yang bertujuan meminang Cut Nyak Dien untuk disandingkan dengan Teuku Cik Ibrahim putera Teuku Abas. Pinangan diterima dan tak lama kemudian tepa...

Sultanah Nurul Alam Naqiyatuddin Syah

Taju Alam Safiatuddin diganti oleh Naqiyatuddin atau Seri Paduka Putroe yang ketika menjadi Sultanah diberi gelar Sultanah Nurul Alam Naqiyatuddin Syah. Ayahnya bernama Malik Radiat Syeikh Hitam, putera Firman Ali Riayat Syah. Putera Sayid Mukammil. Dalam menjalankan kesultanan, ia dibantu suaminya yang bernama Daeng Ahmad bin Abdul Rahim sebagai penasihatnya. Sayangnya, Naqiyatuddin hanya memerintah Aceh dalam waktu yang relatif singkat mulai tahun 1675 sampai 1678. Menurut konstitusi kerajaan saat itu, Naqiyatuddin hanya berfungsi sebagai sultanah sementara kekuasaan kerajaan sehari-hari dijalankan oleh tiga orang panglima sagi yakni: 1. Panglima Polem, Uleebalang 22 mukim 2. Panglima Seutia Syekh Ulama, Uleebalang 25 mukim 3. Panglima Imeum Muda, Uleebalang 26 mukim. Sebenarnya lembaga tiga sagi ini didirikan pada masa Sultanah Tajul Alam Safiatuddin dan diberi mandat kekuasaan untuk mengangkat dan memberhentikan seorang sultan. Menurut satu pendapat, lembaga tiga segi didiri...

Sultanah Taju Alam Safiatuddin Syah wanita pertama menjadi sultanah di kerajaan Aceh Darussalam

Sultanah Taju Alam Safiatuddin Syah merupakan wanita pertama yang diangkat menjadi sultanah di kerajaan Aceh Darussalam. Sultanah ini diangkat pada saat Aceh dalam pergolakan politik, sosial, budaya karena kaum pria belum siap untuk dipimpin wanita. Hal ini berangkat dan pertentangan ideologi di kalangan ulama. Sebagian mengatakan bahwa wanita dilarang menjadi pemimpin sedangkan sebagian lagi membolehkan wanita menjadi pemimpin. Ulama yang membolehkan berargumentasi bahwa wanita hanya dilarang menjadi imam dalam shalat sedangkan untuk menjadi pemimpin urusan dunia seperti menjadi sultanah tidak dilarang. Apalagi pada saat itu satu-satunya orang yang berhak mewarisi tahta adalah Tajul Alam Safiatuddin Syah karena Sultan Iskandar Muda hanya meninggalkan seorang puteri dan kebetulan wanita.. Pada masa Sultan Iskandar Muda berkuasa (1607-1636 M), Aceh berhasil melakukan konsolidasi kekuasaan sehingga wilayah meliputi Sumatera dan Semanjung Tanah Melayu. termasuk Pahang dan Johor. Sultan ...

Bukti Cinta Sultan Aceh Pada Puteri Pahang Malaysia

Pada abad ke-17 Kesultanan Aceh Darussalam di bawah pimpinan Sultan Iskandar Muda mengalami masa keemasan dan termasuk salah satu kekuatan adi daya di dunia khususnya di kawasan Selat Malaka. Di balik kesuksesan seorang laki-laki selalu ada orang perempuan di balik layar. Bagi Sultan Iskandar Muda, perempuan di balik layar itu adalah permaisurinya yang bernama Puteri Pahang yang dalam bahasa Aceh lebih dikenal dengan sebutan Putroe Phang. Perkenalan Sultan Iskandar dengan Puteri Pahang ini berawal ketika Aceh Darussalam berhasil menaklukkan Pahang. Bersamaan dengan itu, keluarga istana Pahang bersama sekitar 10.000 penduduknya berimigrasi ke Aceh untuk memperkuat pasukan Sultan Iskandar Muda. Sultan Iskandar Muda rupanya tertarik dengan seorang puteri dan Pahang yang bernama Puteri Kamaliah. Puteri Kamaliah kemudian dinikahi Sultan Iskandar Muda dan diangkat menjadi permaisurinya. Karena Puteri Kamaliah berasal dan Pahang, rakyat Aceh memanggilnya dengan Putroe Phang. Puteri Kamal...

KAITAN PERZINAAN DENGAN PERCERAIAN

PENDAHULUAN Kekecohan isu masalah gejala sosial di kalangan muda mudi di Malaysia terbabit dengan maksiat semakin hebat diperkatakan. Isu pembuangan bayi, pergaulan bebas dan seks rambang perlu dijadikan iktibar dan pengajaran agar umat Islam tidak terjebak ke kancah seks secara haram dan terbabas daripada Syariat yang ditetapkan oleh Allah S.W.T. Di antara punca utama seseorang terlibat dalam perzinaan adalah disebabkan kegagalan dirinya untuk mengawal nafsu seks yang memuncak. Dalam masa yang sama faktor persekitaran turut menyumbang kepada kegiatan maksiat. Pengaruh rakan sebaya, penggunaan alat telekomunikasi tanpa batas serta kesibukan ibu bapa yang berkerjaya menjadikan anak-anak hidup tanpa bimbingan dan tunjuk ajar. Bagi menangani gejala maksiat ini, Islam menganjurkan umatnya supaya menahan diri dengan berpuasa. Sabda Rasulullah S.A.W. "Wahai golongan pemuda! Sesiapa yang berkemampuan untuk al-baah maka hendaklah dia berkahwin ke...

Rejam

SECARA berseloroh seorang teman mengatakan, “kok, ada ya orang yang masih punya perhatian terhadap masalah rajam, padahal masalah ini luput dari perhatian orang hari ini.” Kalimat tersebut muncul ketika menyaksikan suasana sidang tesis M. Arqom Pamulutan (MAP) di Pascasarjana IAIN Ar Raniry, Kamis, 30 Desember 2010 lalu. Dalam ringkasan tesisnya, saya melihat ada cita-cita luhur MAP yang selama ini terpendam, yaitu ingin sekali mejadikan Aceh sebagai daerah yang konsisten menjalankan syariat Islam, termasuk memberlakukan dan menjalan hukuman rajam bagi pelaku zina muhsan (yang sudah pernah menikah) sesuai petunjuk dan ajaran Rasulullah saw. Yang menurut MAP, mereka ini (penzina) adalah orang-orang yang telah berbuat keji dan dianggap telah membunuh dan menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan. Sehingga layak untuk dihukum rajam. Cita-cita luhur itu terbentur berbagai persoalan. Karena meskipun pada tahun 2009 DPRA telah mengesahkan materi rajam masuk dalam qanun jinayat dan qanun huku...

Kopi Ulee Kareng

Imej
A. Selayang Pandang Di Nanggroe Aceh Darussalam, telah menjadi tradisi bagi kaum prianya untuk menikmati kopi di warung-warung. Jumlah warung kopi di Aceh, khususnya di Banda Aceh, sangat banyak, mungkin terbanyak di Indonesia. Warung kopi di Aceh tidak sama dengan warung kopi yang ada di Pulau Jawa, karena warung kopi di Aceh bentuknya seperti restoran. Dari sekian banyak warung kopi di Kota Banda Aceh, terdapat satu warung kopi yang sangat populer dan selalu dipenuhi pengunjung dari pagi hingga malam hari, yaitu warung kopi Ulee Kareng “Jasa Ayah”. Warung kopi ini dimiliki oleh seorang pria Aceh yang bernama Nawawi. Sebelumnya warung kopi ini telah ada sejak tahun 1958, namun bukan dengan nama “Jasa Ayah”, yang dikelola oleh orang tua Nawawi, yang bernama Haji Muhammad.Bagi kaum lelaki Aceh, warung kopi tidak hanya sebagai tempat untuk menikmati secangkir kopi dan beberapa makanan khas Aceh lainnya, namun ia berkembang dengan fungsinya yang lebih luas, seperti fungs...

Danau Laut Tawar

Imej
A. Selayang Pandang Keberadaan Danau Laut Tawar menjadi kebanggaan masyarakat Aceh. Ia merupakan objek wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Danau ini menjadi sumber air yang dimanfaatkan tidak hanya oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah, namun juga oleh masyarakat di kabupaten-kabupaten lainnya. Beredar cerita tradisional masyarakat Gayo tentang ikan depik, bentuknya seperti ikan hias bertubuh ramping bersisik putih berkilau dengan ukuran sebesar jempol tangan yang hidup di Danau Laut Tawar. Ceritanya, depik berasal dari butiran nasi yang dibuang ke danau. Ia akan muncul ke permukaan pada musim tertentu, khususnya pada saat musim hujan. Sebelum musim tiba, gerombolan depik bersembunyi di selatan danau, di kaki Gunung Bur Kelieten. Depik merupakan sebuah anugerah Tuhan kepada masyarakat Gayo, meski terus-menerus dikonsumsi, ia tidak pernah habis. B. Keistimewaan Dua bukit yang mengapit danau ini, semakin memperlihatkan keind...

Arkeologi Maritim Di Aceh

Keberadaan airlah yang menyebabkan munculnya aktifitas kemaritiman. Dominasi air yang begitu besar menjadikan hampir 70 % permukaan bumi berupa lautan yang menjadi pemisah antar daratan. Untuk memadukan lautan, manusia dengan akalnya menghasilkan budaya maritim yang merupakan refleksi kehidupan dalam mengarungi lautan. Salah satunya adalah perahu dan kapal yang berfungsi sebagai sarana transportasi untuk menjelajahi lautan sehingga memungkinkan manusia untuk berpindah dan satu daratan ke daratan lainnya di muka bumi ini. Dengan kapal pula, manusia mengadakan perjalanan jauh membawa komoditi perdagangan untuk mereka jual di daratan lain atau pulau lain. Demikian pula di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, aktifitas kemaritiman telah berlangsung sejak lama. Hal ini didukung dengan adanya temuan nekara, manik-manik, dan alat-alat logam lainnya yang menyebar dari Sabang hingga Merauke, menjadi bukti sejarah bahwa perdagangan di Indonesia sudah dimulai dari jaman prasej...