Keunikan dan Pesona Aceh: Negeri Serambi Mekah yang Wajib Dikunjungi

Aceh: Negeri Serambi Mekah yang Kaya Akan Warisan Budaya dan Alam Aceh, provinsi yang terletak di ujung barat Indonesia, dikenal dengan sebutan "Serambi Mekah." Provinsi ini bukan hanya kaya akan sejarah Islam, tetapi juga menawarkan keindahan alam yang memukau dan tradisi budaya yang kuat. Aceh adalah destinasi yang sempurna untuk kamu yang mencari pengalaman wisata yang unik sekaligus mempelajari sejarah panjang Indonesia. 1. Sejarah dan Peran Islam di Aceh Aceh memiliki sejarah panjang sebagai pintu masuk Islam di Nusantara. Sejarah mencatat bahwa Kerajaan Samudera Pasai di Aceh adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Karena itulah Aceh dijuluki Serambi Mekah, sebagai simbol peran pentingnya dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Hingga saat ini, adat istiadat dan hukum syariah masih sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Aceh. Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh menjadi ikon utama yang sering dikunjungi wisatawan. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempa...

Manuver ASNLF itu justru bisa mementahkan kembali kesepakatan Helsinki

Aksi ASNLF

Permintaan Arif Fadillah itu disampaikan dalam sebuah konferensi dengan Anggota Parlemen Eropa, yang berlangsung di ruang PHS7C050 Gedung Parlemen Uni Eropa di Brussels, Belgia pada 14 Juni 2016. Konferensi internasional itu membahas hak-hak minoritas dan kerjasama regional di Asia Tenggara. Acara tersebut terselenggara atas kerjasama Organisasi Bangsa dan Rakyat yang tak Terwakili (UNPO), Taiwan Foundation for Democracy (TFD), Haella Foundation dan lobi seorang politikus asal Estonia, Urmas Paet yang tercatat sebagai Anggota Parlemen Uni Eropa.
Arif Fadhillah adalah warga Aceh yang saat ini bermukim di Jerman. Ia tercatat sebagai analis kimia di Eisenach, Jerman.
Arif mengatakan, masyarakat internasional memiliki tanggungjawab, termasuk Uni Eropa, yang terlibat secara aktif dalam negosiasi MoU Helsinki, untuk mendukung dan menegakkan hak-hak rakyat Aceh.
Berkenaan dengan implementasi Nota Kesepahaman Helsinki, AMM telah meninggalkan Aceh sebelum tugas-tugasnya selesai.
Sekali lagi, kami meminta Uni Eopa untuk mengawasi keadaan di Aceh secara dekat dan mendesak Indonesia untuk mengakhiri impunitas dengan menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran berat terhadap hak-hak azasi manusia yang terjadi selama 30 tahun konflik bersenjata.
Selain itu, adalah merupakan tugas Uni Eropa juga untuk mencegah hak politis dan hak azasi manusia rakyat Aceh dari rampasan Indonesia dengan alasan “integritas territorial” dan “urusan internal” Republik Indonesia.
“Akhirnya, kami meminta berbagai komunitas internasional untuk mendukung rakyat Aceh dalam perjuangan mereka untuk keadilan, demokrasi, hak menentukan nasib sendiri dan kemerdekaan,” sebut analis kimia di Eisenach, Jerman ini.
Aksi aktivis prokemerdekaan Aceh di forum internasional untuk meng-internasionalisasikan masalah Aceh mulai mendapat perhatian dari pemangku kepentingan politik-keamanan di Jakarta.
Seperti dilansir actual.com, pagelaran yang diselenggarakan oleh Parlemen Eropa itu disambut oleh beberapa kalangan pro kemerdekaan Aceh sebagai momentum yang bisa dimanfaatkan untuk menghidupkan terus gerakan meng-internasionalisasikan Gerakan Aceh Merdeka.
Tak pelak hal ini menggambarkan bahwa jaringan ASNLF setidaknya cukup terorganisasi di Eropa.
“Bagi kita di Indonesia kiranya sudah sepatutnya membaca tren ini berpotensi untuk tetap menghidupkan terus gerakan separatisme di Aceh,” tulis actual.com.
Saat ini, gerakan prokemerdekaan Aceh memasukkan agenda kemerdekaan Aceh dengan menggunakan isu pelanggaran hak-hak asasi manusia di Aceh.
Dan Parlemen Eropa terkesan sangat mendukung sekali gerakan-gerakan separatisme di beberapa negara di Asia Tenggara yang disamarkan melalui UNPO.
Manuver ASNLF itu justru bisa mementahkan kembali kesepakatan Helsinki

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

STATUS ACHEH DALAM NKRI

Menteri Pendidikan Aceh Merdeka angkatan tahun 1976

SYARAT UNTUK DI TERIMA MENJADI TEUNTRA DAULAH ISLAMIYAH