Faksionalisasi dalam tubuh GAM
Bukan Hal Baru
Faksionalisasi dalam tubuh GAM sebenarnya bukanlah hal yang baru.
Meski berbeda sendirian, baik faksi muda maupun tua masih sama
-sama mengakui kepemimpinan teungku Hasan Muhammad di Tiro,
pucuk pimpinan GAM yang bermukim di Swedia
.
Keturunan ketiga dari Teungku Syeh Muhammad Saman di Tiro
inilah yang memproklamirkan pendirian Acheh Sumatra National
Liberation Front (ASNLF) pada 4 Desember 1976. Belakangan ASNLF
lebih sering disebut sebagai Gerakan Aceh
Merdeka (Free Aceh Movement) saja
.
Ini berbeda dengan deklarasi NII yangdiproklamasikan oleh
Daud Beureueh pada tahun 1953 yang menegaskan lenyapnya kekuasaan
Pancasila di Aceh dan digantikan oleh NII.Tak heran jika
Daud Beureuh tak pernah memberikan restu terhadap perjuangan Tiro
.
Pada tahun 1999, sejumlah pengikut di Tiro memilih jalan berbeda.
Mereka mendirikan Free Aceh Movement Government Council
(Majelis Pemerintahan GAM). Pucuk pimpinannya dipegang oleh Husaini
Hasan, salah satu tangan kanan Hasan Di Tiro. Beberapa nama yang
juga berhimpun adalah Daud Paneuek (nama aslinya Muhd.
Daud Husin), Tengku Don Zulfahri (bermukim di Malaysia) dan
Guree Rachman (nama aslinya Abdurrahman Ismail).
MP GAM ini juga berkantor di Swedia.
.
Kedua kubu ini mulanya sama-sama mengikuti perundingan
Helsinki. Namun, di tengah jalan, MP GAM mengundurkan diri
karena usulannya ditolak baik oleh pemerintah RI maupun dari
utusan ASNLF. Yang diusulkan MP GAM adalah pelibatan
komponen rakyat Aceh yang lain semisal Ulama, Thaliban,
Mahasiswa(SIRA) dan LSM
.
Tak heran jika Guree Rachman pernah berkomentar, perundingan
Helsinki dimotori oleh mereka yang berkewarganegaraan Asing
(Zaini Abdullah, umpamanya, berkewarganegaraan Swedia dan
Malik Mahmud berkewarganegaraan Singapura).
.
Silang pendapat antara kedua kubu ini sebenarnya meliputi
banyak hal. Kedua kubu saling menuding pihak
lawan sebagai kelompok yang lebih "ramah" terhadap
Jakarta. Secara khusus, MP GAM juga menuding kelompok ASNLF
sebagai faksi sekuler sedangkan mereka sebagai
kelompok yang lebih memperjuangkan ideologi Islam di Aceh
kami rakyat aceh ... tidak mau tundukuntuk NKRI
BalasPadamaceh punya sejarah .....
aceh pemberani ....