Keunikan dan Pesona Aceh: Negeri Serambi Mekah yang Wajib Dikunjungi

Aceh: Negeri Serambi Mekah yang Kaya Akan Warisan Budaya dan Alam Aceh, provinsi yang terletak di ujung barat Indonesia, dikenal dengan sebutan "Serambi Mekah." Provinsi ini bukan hanya kaya akan sejarah Islam, tetapi juga menawarkan keindahan alam yang memukau dan tradisi budaya yang kuat. Aceh adalah destinasi yang sempurna untuk kamu yang mencari pengalaman wisata yang unik sekaligus mempelajari sejarah panjang Indonesia. 1. Sejarah dan Peran Islam di Aceh Aceh memiliki sejarah panjang sebagai pintu masuk Islam di Nusantara. Sejarah mencatat bahwa Kerajaan Samudera Pasai di Aceh adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Karena itulah Aceh dijuluki Serambi Mekah, sebagai simbol peran pentingnya dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Hingga saat ini, adat istiadat dan hukum syariah masih sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Aceh. Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh menjadi ikon utama yang sering dikunjungi wisatawan. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempa...

Faksionalisasi dalam tubuh GAM

Bukan Hal Baru
Faksionalisasi dalam tubuh GAM sebenarnya bukanlah hal yang baru.
Meski berbeda sendirian, baik faksi muda maupun tua masih sama
-sama mengakui kepemimpinan teungku Hasan Muhammad di Tiro,
pucuk pimpinan GAM yang bermukim di Swedia
.
Keturunan ketiga dari Teungku Syeh Muhammad Saman di Tiro
inilah yang memproklamirkan pendirian Acheh Sumatra National
Liberation Front (ASNLF) pada 4 Desember 1976. Belakangan ASNLF
lebih sering disebut sebagai Gerakan Aceh
Merdeka (Free Aceh Movement) saja
.
Ini berbeda dengan deklarasi NII yangdiproklamasikan oleh
Daud Beureueh pada tahun 1953 yang menegaskan lenyapnya kekuasaan
Pancasila di Aceh dan digantikan oleh NII.Tak heran jika
Daud Beureuh tak pernah memberikan restu terhadap perjuangan Tiro
.
Pada tahun 1999, sejumlah pengikut di Tiro memilih jalan berbeda.
Mereka mendirikan Free Aceh Movement Government Council
(Majelis Pemerintahan GAM). Pucuk pimpinannya dipegang oleh Husaini
Hasan, salah satu tangan kanan Hasan Di Tiro. Beberapa nama yang
juga berhimpun adalah Daud Paneuek (nama aslinya Muhd.
Daud Husin), Tengku Don Zulfahri (bermukim di Malaysia) dan
Guree Rachman (nama aslinya Abdurrahman Ismail).
MP GAM ini juga berkantor di Swedia.
.
Kedua kubu ini mulanya sama-sama mengikuti perundingan
Helsinki. Namun, di tengah jalan, MP GAM mengundurkan diri
karena usulannya ditolak baik oleh pemerintah RI maupun dari
utusan ASNLF. Yang diusulkan MP GAM adalah pelibatan
komponen rakyat Aceh yang lain semisal Ulama, Thaliban,
Mahasiswa(SIRA) dan LSM
.
Tak heran jika Guree Rachman pernah berkomentar, perundingan
Helsinki dimotori oleh mereka yang berkewarganegaraan Asing
(Zaini Abdullah, umpamanya, berkewarganegaraan Swedia dan
Malik Mahmud berkewarganegaraan Singapura).
.
Silang pendapat antara kedua kubu ini sebenarnya meliputi
banyak hal. Kedua kubu saling menuding pihak
lawan sebagai kelompok yang lebih "ramah" terhadap
Jakarta. Secara khusus, MP GAM juga menuding kelompok ASNLF
sebagai faksi sekuler sedangkan mereka sebagai
kelompok yang lebih memperjuangkan ideologi Islam di Aceh

Ulasan

  1. kami rakyat aceh ... tidak mau tundukuntuk NKRI
    aceh punya sejarah .....
    aceh pemberani ....

    BalasPadam

Catat Ulasan

This Post Mybe Have Same Copy From OtherSite.
Other Link or Backlink we removed by Robotsystem

Catatan popular daripada blog ini

STATUS ACHEH DALAM NKRI

Menteri Pendidikan Aceh Merdeka angkatan tahun 1976

SYARAT UNTUK DI TERIMA MENJADI TEUNTRA DAULAH ISLAMIYAH