Aceh Divisi utama Liga Indonesia
BANDA ACEH - Skuad Persiraja memastikan lolos ke semifinal divisi utama Liga Indonesia musim 2010/2011. Kepastian Herisman dkk maju ke babak empat besar seusai bermain imbang melawan tim Persidafon Dafonsoro, 1-1, di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Selasa (17/5) petang.
Dengan hasil ini, tuan rumah Persidafon keluar sebagai juara Grup A, sementara Laskar Rencong berada di posisi runner-up. Kedua tim ini menuju partai semifinal yang dijadwalkan 22 Mei, dan final 25 Mei di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
Wartawan Serambi, Muhammad Hadi dari Jayapura melaporkan, sukses Persiraja lolos ke semifinal tak lepas dari hasil pertandingan di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Kabupaten Jayapura. Di mana, tim Persiram Raja Ampat di luar dugaan takluk 2-3 dari Gresik United (GU), Jawa Timur. Akibatnya, Persiram pun gagal melaju.
Hasil imbang membuat Persidafon memastikan diri sebagai juara Grup A dengan jumlah tujuh poin. Persiraja di peringkat dua dengan empat poin. Sedangkan Laskar Joko Samudro (julukan Gresik United) berada di urutan ketiga dengan raihan tiga poin. Dewa Laut (julukan Persiram) juga mendapat tiga poin menjadi juru kunci setelah kalah secara agregat gol dengan Gresik United.
Sejenak pluit akhir pertandingan dibunyikan wasit, pemain, pelatih, pengurus, ofisial tim Persiraja langsung histeri ke tengah lapangan. Semuanya larut dalam kegembiraan sambil berpelukan dan tak kuasa menahan air mata. Ketua Umum Persiraja, Mawardy Nurdin, Manajer Adly Tjalok, Pelatih Herry Kiswanto serta ofisial lain langsung menyalami para pemain. Bahkan sejumlah orang Papua juga ikut merayakan kemenangan Persiraja.
Pelatih Persiraja, Herry Kiswanto mengatakan, hasil ini merupakan suatu prestasi luar biasa bagi dirinya, dan semua pemain termasuk pendukung dan masyarakat Aceh. Karena dengan kekurangan yang ada bisa eksis kembali hingga mampu merebut tiket semifinal. Harga diri dan kebanggaan masyarakat Aceh di bidang sepakbola harus dikembalikan lagi. Bahkan di Papua pun banyak yang mengucapkan salut kepada Persiraja selama babak delapan besar ini.
“Tapi kita jangan cepat puas karena kita masih punya babak empat besar yang harus dilewati. Kita berharap berhasil di empat besar nanti. Selama ini kita tidak membebani pemain dan hanya meminta bagaimana tim bisa bekerja di lapangan. Saya sangat berterima kasih kepada dukungan masyarakat Aceh baik di Aceh maupun di luar Aceh.
Setelah ini kita akan mempersiapkan tim untuk fokus menghadapi babak semifinal. Anak-anak boleh gembira tapi kita tetap berharap bisa mempersiapkan diri untuk bertarung di Solo,” harap pelatih yang disapa Kang Herry.
Sedangkan Pelatih Persidafon, Agus Yuwono mengatakan, kedua tim bermain bagus dalam pertandingan ketiga di babak delapan besar ini. Apalagi, kedua tim juga punya sejumlah peluang untuk mencetak gol.
Tapi setelah perjuangan yang telah dilakukan untuk meraih kemenangan justru pertandingan berakhir imbang. “Hasil pertandingan ini tetap menjadi evaluasi bagi kami dalam menghadapi semifinal di Solo nanti. Kami perlu mempersiapkan tim lebih solid lagi supaya bisa berhasil di babak empat besar nanti,” ujar Agus Yuwono.
Tampil dengan formasi 4-4-2, pemain Laskar Rencong yang mendapat dukungan langsung dari Ketua Umum Persiraja, Mawardy Nurdin tak punya pilihan lain selain mengakhiri pertandingan dengan kemenangan. Dukungan orang nomor satu di jajaran pemerintah Kota Banda Aceh ini membuat Andria dkk termotivasi untuk melawan Gabus Sentasi (julukan Persidafon) yang belum terkalahkan dari dua pertandingan sebelumnya.
Hanya saja malapetaka menimpa Persiraja saat Rasmoyo membuka gol perdana untuk Persidafon di menit 26. Gol ini bermula saat Tong Mayega Elly Maurel melakukan pelanggaran terhadap pemain Persidafon di sektor kiri gawang Persiraja hingga melahirkan tendangan bebas. Kapten Persidafon, Eduard ‘Edu’ Ivakdalam yang maju sebagai penendang berhasil mengarah bola ke depan gawang yang langsung disapu Rasmoyo tanpa bisa dihentikan kiper Yudha Andika.
Ketinggalan ini tidak menyurutkan semangat Mukhlis Nakata dkk. Bahkan Persiraja mampu menyamakan kedudukan di menit 33 lewat jasa Qadar Usman. Tendangan keras dari luar kotak 16 yang dilakukan pemain asal Ternate, Maluku Utara ini berhasil menghentak jaring atas gawang Persidafon dan membuat kiper Wilson Aleng harus memunggut bola pertama di bawah mistarnya. Keseimbangan ini bertahan hingga turun minum.
Bermain di babak kedua, Persiraja dan Persidafon kembali terlibat dalam aksi saling serang untuk melumpuhkan pertahanan lawannya. Sejumlah peluang juga dimiliki awak Persiraja, seperti tendangan Fahrizal Dillah di menit 48 yang membentur tiang atas gawang meski sudah dihalau kiper Persidafon. Bahkan pemain jangkung ini juga punya peluang mencetak gol di menit 69 setelah bola tendangannya yang berhasil ditepis kiper justru membentur tiang bawah gawang Gabus Sentani.
Sedangkan pasukan Agus Yuwono juga punya sejumlah peluang yang membahayakan gawang Persiraja. Misalnya di menit 75, berawal dari umpan Abel Cello ke arah Rasmoyo yang berdiri bebas di depan gawang Persiraja. Beruntung saat Rasmoyo hendak mengarahkan tendangan ke gawang Persiraja berhasil dihalangi dengan gerak cepat kaki Andria hingga melahirkan tendangan pojok. Tapi keseimbangan ini tetap bertahan hingga wasit mengakhiri pertandingan.
http://aceh.tribunnews.com/news/view/56502/persiraja-lolos-ke-semifinal
Ulasan
Catat Ulasan
This Post Mybe Have Same Copy From OtherSite.
Other Link or Backlink we removed by Robotsystem