Adu Kuat Simbol GAM-RI
- Dapatkan pautan
- X
- E-mel
- Apl Lain
Simbol, lambang, atau kata bukanlah sekadar deretan huruf, permainan warna, atau makna melompong. Dalam pentas politik, semua itu mengandung pesan tertentu sebagai bentuk perlawanan identitas diri (hal 12). Indra menyibak makna-makna simbol dan bendera GAM-RI secara menungkit.
Penulis yang sering mengupas konflik Aceh mengingatkan simbol budaya bisa menjadi alternatif resolusi konflik horizontal atau konflik vertikal. Untuk membedah arti lambang dan simbol GAM-RI, penulis tidak menggunakan pisau analisis yang lazim digunakan dalam ilmu sejarah atau ilmu politik. Namun menggunakan pisau ilmu semiotika. Semiotika ialah ilmu tentang tanda-tanda atau studi tentang landa dan segala hal yang berhubungan dengannya, cara berfungsi, hubungannya dengan tanda-tanda lain, pengirimannya dan penerimaanya oleh mereka yang menerimanya (hal 51).
Dalan bejana semiotika, lambang GAM-RI ditempatkan dalam tataran teks budaya, lalu dicarikan penanda dan pertanda. Hasilnya? Lambang RI yaitu Burung Garuda dan bendera nasional Merah Putih ditafsirkan secara diakronis, terutama melalui pemikiran pendiri bangsa. Sementara lambang GAM yakni Bouraq-Singa dan bendera Bulan Sabit diartikan secara diakronis dan sinkronis. Analisisi atas temuan penelitian ini menghasilkan kesimpulan yang kian jelas perbedaan aspek yang diperjuangan oleh GAM dengan aspek dalam lambang RI.
Secara piawai, penulis menjelaskan riwayat Merah Putih dan Garuda yang merujuk pada buku berjudul 6.000 Tahun Sang Merah Putih yang ditulis oleh Muhammad Yamin. Disebutkan, secara resmi Merah Putih berkibar di persada Indonesia pada 17 Agustus 1945 yang dijahit oleh Fatmawati, istri Soekarno. Secara internasional, Merah Putih dinaikkan pertama kali di Lake Succes Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 28 September 1950. Sedangkan bendera GAM yakni Bulan Sabit di udara pertama kali di bumi Aceh pada 4 Desember 1974 di Gunung Halimon Pidie oleh deklarator GAM Dr Hasan Tiro yang dihadiri oleh 12 orang.
Perbedaan tajam lain antara Bouraq-Singa Vs Garuda yakni GAM menggunakan singa yang bukan binatang khas Indonesia. Singa hidup di belantara Afrika atau India. Sedangkan Bouraq merupakan kendaraan Nabi Muhammad SAW dalam Isra Mikraj yang bisa terbang. Bouraq dan Garuda sama-sama bisa terbang dan menjadi nama pesawat udara di Indonesia. Perbedaan lain, bouraq identik dengan Islam dan garuda identik dengan Hindu sebagai agama asli masyarakat Nusantara tni. Garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu (hal 110-112).
Singa dikenal sebagai raja rimba yang bisa mengendalikan rajawali atau mitos burung garuda. Penampilan singa lebih berwibawa dengan bulu-bulunya yang melingkari kepalanya yang terkesan seperti mahkota. Untuk urusan ini, Hasan Tiro yang menciptakan lambang GAM mampu menghentikan retina menancap pandangan pada singa yang perkasa layaknya simbol negara Singapura.Simbol adalah bentuk perjuangan. Setiap orang, organisasi, atau negara memiliki simbol masing-masing. Otto dalam pengantar menyebutkan pada umumnya organisasi politik di mana pun memiliki empat hal simbolik, yakni bendera, lambang, lagu, dan slogan. Peresensi adalah Murizal Hamzah Editor Buku "Aceh di Mata Urang Sunda
- Dapatkan pautan
- X
- E-mel
- Apl Lain
Ulasan
Catat Ulasan
This Post Mybe Have Same Copy From OtherSite.
Other Link or Backlink we removed by Robotsystem