Catatan

Tunjukkan catatan dari Ogos, 2014

Manfaat Yoga untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Yoga adalah praktik kuno yang berasal dari India yang telah menjadi semakin populer di seluruh dunia. Selain menjadi bentuk olahraga, yoga adalah cara hidup yang mempromosikan kesehatan fisik dan mental. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi manfaat yoga yang luar biasa untuk kesehatan Anda. 1. Meningkatkan Fleksibilitas dan Postur Tubuh Salah satu manfaat paling terkenal dari yoga adalah peningkatan fleksibilitas. Melalui berbagai gerakan dan posisi tubuh (asana), yoga membantu melonggarkan otot dan meningkatkan kisaran gerakan. Ini tidak hanya membuat Anda lebih lentur tetapi juga membantu memperbaiki postur tubuh yang buruk. 2. Meningkatkan Kekuatan Otot Yoga juga melibatkan penggunaan berat tubuh Anda sendiri untuk melatih otot. Dengan berlatih yoga secara teratur, Anda akan memperkuat otot-otot Anda, termasuk otot inti (core), otot punggung, dan kaki. 3. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi Gerakan yang dilakukan dalam yoga juga membantu meningkatkan keseimbangan dan koordi

Apa makna perjuangan Jihad Fisabilillah?

Abuya Sheikh Imam Ashaari Muhammad at-Tamimi, dalam bukunya bertajuk AQIDAH MUKMIN I telah mentakrifkan erti perjuangan jihad fisabilillah (dalam waktu aman) adalah sebagaimana berikut:- Perjuangan jihad fisabilillah ialah perjuangan yang bernar-benar kerana ALLAH dan untuk ALLAH semata-mata. Ianya benar-benar satu jihad menegakkan agama ALLAH dan hukum-hakam ALLAH samada melibatkan yang Wajib, yang Sunat, yang Makruh mahupun yang Haram. Mana-mana hukum yang Harus diperjuangkan agar menjadi ibadah. (Bagaimana perkara-perkara yang Harus boleh menjadi ibadah kepada kita?. Seperti makan, minum, bekerja, tidur, safar, dll. Iaitu ia mesti menepati tentang 5 Syarat berikut - Niat, Perkara, Perlaksanaan, Natijah dan Amalan Asas tidak boleh ditinggalkan. Sila rujuk ‘5 Syarat-Syarat Ibadah’ untuk lebih maklum). Perjuangan yang dibangunkan itu pula tidak boleh atas dasar hendak berkuasa dan memerintah, atas dasar hendakkan pangkat dan nama, atas dasar hendak menegakkan bangsa, atas dasar

ASNLF kembali gegarkan Dunia dengan Bom waktu untuk Indonesia

Sebuah video berisi pemaparan pelanggaran HAM Indonesia dalam sebuah sesi bertema “Human Rights Violations In Indonesia” side event di ruang VIII, gedung PBB, Palais des Nations, Jenewa, Swiss. 14 Maret 2014, lalu. Acara tersebut di sponsori oleh Unrepresented Nations and Peoples Organization (UNPO) dan Nonviolent Radical Party, Transnational and Transparty (NRPTT). Fokus paparan agenda tersebut pada aksi pelanggaran HAM yang terjadi di Aceh, Papua dan Maluku yang dipresentasikan oleh Yusuf Daud (putra Daud Paneuk) perwakilan ASNLF (Acheh-Sumatra National Liberation Front), Willem Sopacua perwakilan RMS (Republik Maluku Selatan), Louis Nousy perwakilan NGRWP (National Governmentof the Republicof West Papua), sedangkan perwakilan pakar HAM independen tentang Indonesia disampaikan oleh Martha Meijer. Sebagai mana dilansir dalam video tersebut, semua pembicara mencela kejahatan HAM Indonesia dengan memberikan potret berupa bukti video rekaman dan kutipan data penganiayaan terhadap

Menerapkan syariat Islam Di Aceh sama saja dengan membuang garam ke laut. Itu hanya keinginan Jakarta saja.

MENEMUI Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Pase Sofyan Daud ternyata tak semudah yang dibayangkan orang. Berbagai pernyataannya memang mudah dibaca nyaris setiap hari di pelbagai media. Setiap kali krisis Aceh menghangat, wajahnya yang berkumis tipis dengan pandangan mata setajam elang itu pun rajin menghiasi media cetak dan elektronik. Sengaja membuka akses komunikasi dengan pers. Dengan telepon seluler, telepon satelit dan surat elektronik, Sofyan memberikan berbagai pernyataan soal posisi GAM, insiden bentrok dengan TNI dan berbagai kasus yang memerlukan komentarnya. Meski sulit, Sofyan sangat terbuka menerima setiap jurnalis yang ingin mewawancarainya. Prosedurnya memang berliku. Begitu janji wawancara disepakati, waktu dan lokasi pertemuan ditentukan belakangan. Hanya beberapa saat setelah hari yang disepakati tiba, salah seorang ajudannya akan menghubungi dan memberi tahu titik lokasi pertemuan. Ketika TEMPO News Room tiba di titik lokasi pertemuan di sebuah desa

PDI berkuasa referendum untuk Aceh merdeka

JAKARTA - Hubungan Jakarta dengan Aceh berpotensi memanas lagi jika PDI Perjuangan nantinya menjadi partai penguasa. Bahkan, jika Joko Widodo terpilih menjadi presiden, gerakan Aceh untuk memerdekakan diri bakal kembali menyeruak. Demikian dikatakan pengamat politik dan konflik dari Universitas Esa Unggul, Jakarta, Prof Erman Anom kepada JPNN di Jakarta. Analisis Erman bukan mengada-ada. Pasalnya, menurutnya, selama ini para politisi PDIP yang menentang secara keras adanya MoU Helsinki, termasuk UU Pemerintahan Aceh. "Para politisi PDIP juga yang paling keras menentang keberadaan bendera Aceh. Jadi bisa gawat jika PDIP berkuasa, hubungan Jakarta dengan Aceh akan memburuk lagi," ujar Erman Anom. Namun, Guru Besar kelahiran Arun, Aceh, itu berharap, jika PDIP jika sudah bekuasa nanti, mau mengubah persepsinya tentang Aceh. "Tapi jika tidak berubah, tetap mengusik-usik Aceh, saya katakan ini gawat. Aceh bisa merdeka," ujar Erman. Namun, menurut pengamatan