Catatan

Tunjukkan catatan dari Disember, 2010

Manfaat Yoga untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Yoga adalah praktik kuno yang berasal dari India yang telah menjadi semakin populer di seluruh dunia. Selain menjadi bentuk olahraga, yoga adalah cara hidup yang mempromosikan kesehatan fisik dan mental. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi manfaat yoga yang luar biasa untuk kesehatan Anda. 1. Meningkatkan Fleksibilitas dan Postur Tubuh Salah satu manfaat paling terkenal dari yoga adalah peningkatan fleksibilitas. Melalui berbagai gerakan dan posisi tubuh (asana), yoga membantu melonggarkan otot dan meningkatkan kisaran gerakan. Ini tidak hanya membuat Anda lebih lentur tetapi juga membantu memperbaiki postur tubuh yang buruk. 2. Meningkatkan Kekuatan Otot Yoga juga melibatkan penggunaan berat tubuh Anda sendiri untuk melatih otot. Dengan berlatih yoga secara teratur, Anda akan memperkuat otot-otot Anda, termasuk otot inti (core), otot punggung, dan kaki. 3. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi Gerakan yang dilakukan dalam yoga juga membantu meningkatkan keseimbangan dan koordi

Jangan Berhenti Korupsi

TANPA banyak gembar-gembor, sebuah inisiatif penting sebagai bagian dari kampanye antikorupsi akhirnya terwujudkan di Kantor GeRAK Aceh pada Selasa 21 Desember lalu. Hari itu, Sekda Aceh T Setia Budi, berkenan meresmikan apa yang disebut dengan sekolah ACIC---Anti Corruption and Investigation Course (Sekolah Investagasi Korupsi dan Antikorupsi). Sebanyak 19 mahasiswa terdaftar sebagai Angkatan I dan harus “rela” membayar SPP sebanyak Rp150,000 per orang, untuk perkuliahan sebanyak 14 kali tatap muka. Saya merasa amat dihormati karena diminta memberi kuliah umum atau kuliah perdana kepada para mahasiswa, yang turut didengar oleh beberapa undangan lainnya. Ikut memberi kuliah adalah Fuad Mardhatillah dari IAIN Ar-Raniry, yang dulu pernah menjadi Deputi Bidang Sosial dan Agama BRR NAD-Nias. Hal yang terlihat terang benderang adalah bahwa mahasiswa dan yang bukan mahasiswa merasa tak yakin korupsi dapat diberantas. Menurut mereka, praktik korupsi itu sudah sangat akut, ibar

Perayaan Tahun Baru

APA makna tahun baru bagi kita, tatkala memasuki 2011? Tahun lalu, seorang seorang teman yang kebetulan berprofesi sebagai artis dan MC di Jakarta mengatakan bahwa dia baru saja panen, dan mengajak saya makan-makan di kawasan Kemang. Teman lain yang tinggal di sebuah kawasan di gang sempit menyebutkan, dia sedang dalam dilematis dengan dua pilihan: menyediakan uang dua juta rupiah atau keluar bersama keluarga dari rumah kontrakan. Ada pula ketakutan, dengan memasuki tahun 2011 semakin dekat ke tanggal 12 Desember 2012. Kiamat! Ya, seperti diramalkan bangsa Maya sesuai kalender mereka. Menurut riwayat, tahun baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai Kaisar Roma. Waktu itu di negara tersebut penanggalan yang dipakai ialah penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Kemudian Caesar memutuskan menggantikannya dengan tahun Masehi, yang diambil tahun lahirnya Nabi Isa Al Masih

Hikmah Tsunami

DESEMBER selalu menjadi titik tolak bagi warga Aceh, peristiwa tsunami di pengujung tahun 2004 lalu dikemudian hari selalu diperingati sebagai sarana introspeksi dan merenungi apa yang telah dijalani selama setahun belakang. Dalam kerangka introspeksi diri, maka diharapkan pola kecenderungan perubahan sikap ke arah positif teraplikasi dalam diri kita, khususnya dalam menghadapi musibah bencana yang telah ditakdirkan oleh Allah swt. Mengkritisi beberapa pendapat orang yang mengatakan bahwa bencana alam disebabkan oleh kedurhakaan masyarakat terhadap perintah Allah swt, patut pula kita sikapi dengan bijak dengan tanpa memvonis bencana dengan dalih emosional semata. Harus ada dasar alamiah maupun rohaniah dalam mengambil kesimpulan dan hikmah setelah musibah. Kalau kita telusuri kata gempa dengan menggunakan software Alquran digital, maka kata gempa secara tegas dinyatakan sebanyak 4 (empat) kali, yakni pada Surat Al A’raaf (ayat; 78, 91 dan 155) dan Surat Al ‘Ankabut ayat

Bandar Maharani

Youth Influence Network

Imej
Invite friends and get rewarded Create the largest influence network in the country. Invite your friends and earn RM 1 when they join and share a YouthSays Campaign. Over the past 9 months, 35,000 young people have been deciding - Which brands and NGOs messages are worth sharing with the rest of the youths in Malaysia? Using Facebook and Twitter, their messages reached their friends in ways newspapers, radio, or TV cannot. That's the power of social media. This coming 2011... we take our social media to the next level. We're looking for the next 100,000 Malaysians under 30 to join YouthSays to create the largest influence network in the country. You and your friends will be the first to choose which campaigns to share on our social networks, and get cash and prizes for our efforts, too. Got a friend who uses Facebook and Twitter? Invite them and earn RM 1 for every friend who joins and shares a campaign. Use this link : http://malaysia.youthsays.com/rencong

JANTONG HATEE

“JANTONG Hatee” adalah julukan yang ditabalkan rakyat Aceh kepada dua institusi pendidikan pertama dan ternama di Aceh, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan IAIN Ar-Raniry. Pemberian julukan ini menunjukkan besarnya harapan rakyat Aceh bagi pencerdasan rakyat Aceh yang dalam sejarahnya kaya konflik. Pembangunan dua kampus itu pun tak terlepas dari kompensasi penyelesaian konflik DI/TII (1952-1962). Kompensasi itu diejewantahkan dalam wujud pemberian keistimewaan bagi Aceh dalam tiga aspek; agama, pendidikan, dan adat istiadat. Melihat kondisi “jantong hatee” yang terus terperosok patut kiranya kita mengenang kembali sejarah dan tujuan awal pembangunan Kampus Darussalam. Ali Hasyimi dan A. Majid Ibrahim, dua putra terbaik Aceh saat itu, menerjemahkan keistimewaan bidang pendidikan dengan merintis pembangunan kampus. Mereka mengundang Presiden Soekarno untuk memberi dukungan dalam proyek monumental pembangunan kampus dan menjadikan Darussalam sebagai Kota Pelajar. Tanggal 2 September

Wali Nanggroe

FRIEDRICH Nietzsche (1844-1900), filsuf Jerman yang juga dikenal sebagai bapak post-modernisme, memaksudkan kalimat itu sebagai peringatan agar mengonsumsi sejarah secara tepat. Jika masa lalu dikonsumsi secara salah, seperti dijadikan alas politik semata, maka yang muncul adalah penyakit ingatan: suatu penyakit menyebabkan gangguan kesadaran, delusi, bahkan halusinasi. Orang sakit sejarah akan berat menjalani hidup ke depan. Hidup dalam kanker adalah pasrah menunggu jalan kematian (Zeit sum Tode). Proses legislasi konsep Wali Nanggroe menjadi qanun (perda), telah melahirkan fantasi kesejarahan yang semakin menyesakkan di Aceh. Rancangan qanun yang dipersiapkan DPRD Aceh periode saat ini semakin jauh dari jejak konsep yang otentik. Penyesatan itu bisa berakibat pada gagal fungsi pemerintahan daerah dan komplikasi akut atas struktur-struktur pemerintahan lainnya. Sejarah Arkhaik Merujuk pada sejarah, wali nanggroe atau dalam sejarah digunakan istilah lain adalah

Perlunya Reformasi

LAWRENCE M. Friedman dengan teorinya Legal System mengajarkan, hukum itu harus diperspeksikan sebagai suatu sistem. Artinya, hukum itu bukan anasir tunggal. Melainkan, eksistensinya mesti didukung oleh beberapa unsur yang saling memengaruhi. Unsur dimaksud, menurutnya, adalah: “structure”, “substance”, and “cultur”. Ketiga unsur itu, secara simultan dan sinergis saling komplementer agar suatu hukum secara sistemik teraktualisasikan dalam tataran realita. Esensinya, hukum itu ada untuk diberlakukan. Maka apabila hukum yang ada tidak berlaku atau tidak dapat diberlakukan, berarti ketentuan tersebut telah berhenti menjadi hukum. Ia telah berupa “slapende regeling”. Karenanya, dalam perspektif “sociological-jurisprudence”, tolak ukur eksistensi hukum tergantung pada efektifitasnya dalam tataran empiris, yaitu “law in action”. Bukan hanya dalam tataran ide ataupun naskah, berupa “law in book”. Paradigma di atas, tentu berbeda dengan kerangka pemikiran positivistism

Masa Depan Indonesia

SENJA itu Khalifah Ali bin Abi Thalib didera kekhawatiran mendalam. Dia baru saja menerima laporan bahwa gubernurnya di Mesir, Malik Al Asytar, menghadiri jamuan yang hanya dihadiri oleh kalangan pengusaha. Sang khalifah takut kalau nanti pembantunya tersebut bisa terseret untuk berkolusi, tidak bisa berlaku adil dan bertindak tegas dalam memerangi penyelewengan. Dalam suratnya Ali menulis, ‘’Tegakkanlah keadilan dalam pemerintahan Anda dan dalam diri Anda sendiri. Carilah kepuasan rakyat, karena ketidakpuasan rakyat memandulkan kepuasaan segelintir orang yang berkedudukan istimewa. Sedangkan ketidakpuasan segelintir orang itu hilang dalam kepuasan rakyat banyak. Ingatlah! Segelintir orang yang berkedudukan istimewa itu akan meninggalkan Anda bila Anda dalam kesulitan.’’ Demikianlah berbahayanya perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme bila sudah menggerogoti jiwa para elit dan pejabat publik. Sikap ini mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat. Sampai-sampai Majelis Ul